Cari Blog Ini

Jumat, 16 April 2010



1. Mike Schroepfer, Vice president of engineering Mozilla
Dalam kelangsungan perang browser, Mike Schroepfer adalah jenderal bintang lima yang memimpin raksasa tentara open-source tetapi secara desentral yang terdiri dari para anggota dan relawan insinyur. Misinya: mengimprovisasikan Web browser terbaik di dunia, Firefox. Lingkungan open-source Firefox mungkinkan siklus pengembangan yang lebih cepat untuk pengintegrasian fitur baru dan keamanan tambahan. Verifikasi kesuksesannya adalah adopsi Internet Explorer 7 terhadap fitur FireFox seperti tabbed browsing.
2. Sir Tim Berners-Lee, Direktur World Wide Web Consortium (W3C)
Apa yang akan Anda lakukan setelah menciptakan World Wide Web dan menawarkan secara cuma-cuma? Mendirikan konsorsium yang bertujuan mengimprovisasikannya. Ilmuwan Inggris ini merancang Web browser, editor, dan language protocol (HTTP) pertama sementara juga bekerja sebagai ilmuwan untuk CERN (European Organization for Nuclear Research), dan ia mendirikan W3C pada 1994. Ia saat ini menyuarakan dukungannya terhadap netralitas Internet. Dan seperti kata kalangan perusahaan finansial terbilang tua bernama E.F. Hutton, jika Berners-Lee berbicara, semua orang akan mendengarkan.
3. Bram Cohen, Cofounder BitTorrent
Sistem P2P seperti KaZaA dan eDonkey adalah produk tahun lalu. Masa depan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan BitTorrent, penggagas ahli matematika dan anak ajaib dalam dunia pemrograman Bram Cohen. BitTorrent dikembangkan pada 2001 dan mendapatkan popularitas sebagai cara pen-download-an file besar (seperti film) dengan pembagian beban melalui hardware dan bandwidth. Kecakapan teknologi ini menangani file besar membawa Cohen berselisih dengan Motion Picture Association of America, yang meminta BitTorrent memindahkan konten berhak cipta dari jaringannya. Tetapi penarikan itu tidak menghambat kerjanya. Dilaporkan lebih dari sepertiga trafik Web saat ini berasal dari klien BitTorrent. BitTorrent dan kalangan raksasa dunia hiburan sejak lama telah menggabungkan kekuatan mereka. BitTorrent Entertainment Network yang baru saja dilansir mengeluarkan ribuan film standar industri, acara televisi, game, dan lagu-lagu untuk dijual dan disewa.
4. Ray Ozzie, Chief software architect Microsoft
Pada 2006, saat Bill Gates melepaskan posisinya sebagai chief software architect pada Microsoft setelah dipegangnya selama 30 tahun, pengamat menyambut pengganti pilihannya dengan tepuk tangan: software visionary, Ray Ozzie. Kreator software kolaborasi Lotus Notes dan Groove kini bertugas menjamin relevansi teknologi Microsoft dalam era di mana Web menjadi ancaman yang akan menggantikan desktop OS tradisional. Perintis dalam kolaborasi berbasis komputer, Ozzie sepertinya siap untuk menangani pekerjaan itu. Satu saran spontan untuk Ray: Ia perlu memikirkan peng-update-an blog miliknya dahulu.
5. Niklas Zennstrom dan Janus Friis, Founder Skype dan KaZaA
Sepertinya Niklas Zennstrom dan Janus Friis tidak dapat berhenti membuat inovasi. Pertama mereka membuat jaringan distribusi file peer-to-peer (walaupun dikacaukan malware) KaZaA. Lantas mereka meningkatkan usaha dengan membuat software VoIP yang sangat terkenal, Skype. Setelah menjual Skype ke eBay seharga USD 2,6 miliar, pasangan ini kembali memproduksi Joost (awalnya bernama "The Venice Project"), sebuah layanan distribusi video P2P yang saat ini masih dalam bentuk beta untuk kalangan sendiri. Akankah Zennstrom dan Friis membuat aplikasi peruntungan pembunuh? Setelah diwajibkan menyelesaikan perkara hukum RIAA sehubungan KaZaA dengan nilai USD 100 juta, mereka langsung menegosiasikan dengan penyedia konten saat persiapan peluncuran Joost secara resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



supercar,cars used,cheap rental car,rental car discounts,car audio supercar,cars used,cheap rental car,rental car discounts,car audio supercar,cars used,cheap rental car,rental car discounts,car audio supercar,cars used,cheap rental car,rental car discounts,car audio